Yang perlu kamu ketahui tentang game Tahu Bulat
Bagaimana game Tahu Bulat meraih 1 juta unduhan dari meme yang sedang viral
sukses game Tahu Bulat hingga mengalahkan Clash of Clans di Google Play Store menarik banyak perhatian. Sang kreator, Own Games asal Bandung, mengatakan bahwa kesuksesan ini tidak pernah diduga sebelumnya.
Tema yang diangkat dalam game dengan genre clicker
ini memang terbilang sederhana, pengguna mendapat tugas untuk mengelola
sebuah bisnis penjualan kudapan tahu bulat yang kelihatannya cukup
lezat cukup dengan menggunakan manajemen sederhana dan ketukan jari di
atas layar saja.
Data dari AppAnnie menunjukkan bahwa game Tahu Bulat berhasil mencapai satu juta unduhan sejak diluncurkan pada 14 Mei 2016. Tentunya angka ini termasuk viral bagi developer game lokal.
Dari viralitas yang diciptakan, tentunya ada rahasia dalam meracik game yang bisa diterima banyak masyarakat. Untuk hal ini, CEO dan co-f
Sounder Own Games, Eldwin Viriya, berbagi ceritanya kepada Tech in Asia.
‘Aware’ dengan meme yang beredar di Internet
Ide pembuatan game memang dapat berasal dari mana saja, termasuk game Tahu Bulat ini. Eldwin mengatakan bahwa developer game lokal memang harus lebih menaruh perhatian lebih mendetail tentang meme atau hal yang viral di Internet dan masyarakat.
Ia menambahkan bahwa konsep game untuk masyarakat lokal memang harus menghibur penggunanya. “Tidak ada yang salah dengan menangkap ide dari meme, selama game tersebut menghibur pengguna yang dituju,” kata Eldwin.
Kesuksesan game yang diraih tersebut dapat menjadi indikator bahwa developer lokal tidak boleh mengabaikan kekuatan Internet untuk menjadi ide game yang akan digarapnya.
Rutin bertukar ide dengan tim setiap minggu
Selain menaruh perhatian pada viralitas di Internet, Eldwin mengatakan bahwa awalnya game Tahu Bulat dipamerkan pada ajang Pasar Komik Bandung yang berlangsung pada 7 dan 8 Mei 2016 kemarin.
Game langsung mulai digarap dalam booth tersebut sebagai kegiatan dadakan selagi event
berlangsung. Karena booth Own Games dirasa terpencil, maka mereka
memutuskan untuk langsung memamerkan versi betanya di tempat. Meskipun
digarap secara dadakan, respons yang diterima dari pengunjung booth
ternyata cukup baik.
Menurut Eldwin, pada hari pertama dipamerkan pengguna sudah memberi feedback
positif dari game Tahu Bulat versi beta. Dari banyaknya respons
positif, akhirnya Own Games memutuskan untuk melanjutkan pengembangan game ini. Seminggu kemudian game Tahu Bulat sudah dipajang di Google Play Store.
Sedangkan untuk ide, ia hanya berujar bahwa Tahu Bulat hanya satu dari sekian banyak ide game yang dihasilkan dari pertemuan Own Games setiap minggunya.
“Eksekusi ide game setelah brainstorming
mingguan benar-benar dipilih dari berbagai kondisi. Banyak ide yang
hanya disimpan karena prioritas untuk proyek game yang besar saja,”
tuturnya.
Menjaga pengguna game Tahu Bulat dengan update berkala
Eldwin juga menanggapi viralitas game Tahu Bulat sebagai keberuntungan belaka. Menurutnya, akan sangat sulit mereplikasi kesuksesan game serupa untuk proyek selanjutnya.
Karenanya, tim lebih berfokus untuk memberikan update berkala untuk game Tahu Bulatyang sudah memiliki basis pengguna besar.
“Sudah dilakukan lima update dan fitur tambahan yang signifikan bagi pengguna. Dari statistik kami, lebih dari 65 persen pengguna masih mengunduh game
tersebut dengan rata-rata satu sesi permainan berlangsung hampir 10
menit. Hal inilah yang coba terus tim pertahankan,” katanya.
Pasar game di dalam negeri masih sangat besar
Ia lalu mengatakan bahwa ke depannya, Own Games berencana untuk membuat versi game Tahu Bulat untuk global. Namun ia juga tidak mengabaikan untuk terus memberikan pengalaman bermain game yang lebih baik bagi penggunanya.
Selain game Tahu Bulat, Own Games telah memiliki delapan game lainnya, seperti Agent Dodge dan Own Super Squad. Rata-rata, berdasarkan paparan Eldwin, jumlah unduhan game
yang mereka miliki mencapai 50.000 hingga 100.000 unduhan di platform
iOS dan Android. Sedangkan untuk Nokia Store, game karya mereka telah
mencapai empat juta unduhan.